Menjaga kebersihan telinga hewan peliharaan merupakan bagian penting dari perawatan rutin yang sering kali diabaikan. Telinga yang kotor bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi serta gangguan pendengaran. Oleh karena itu, pemilik hewan harus memahami Cara membersihkan telinga hewan peliharaan dengan benar untuk menjaga kesehatannya.
Mengapa Kebersihan Telinga Hewan Penting?
Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, memiliki bentuk telinga yang berbeda-beda. Beberapa ras anjing seperti Cocker Spaniel, Golden Retriever, dan Poodle memiliki telinga panjang dan terlipat yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi telinga. Begitu juga dengan beberapa ras kucing berbulu lebat yang mudah menumpuk kotoran di telinganya.
Jika telinga tidak dibersihkan secara rutin, kotoran dan minyak akan menumpuk, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, jamur, dan parasit seperti tungau telinga. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
-
Infeksi telinga (otitis)
-
Bau tidak sedap pada telinga
-
Gatal dan iritasi
-
Kehilangan pendengaran akibat infeksi yang tidak ditangani
Oleh karena itu, penting untuk membersihkan telinga hewan secara berkala dengan teknik yang benar.
Tanda-Tanda Telinga Kotor atau Bermasalah
Sebelum membersihkan telinga, pemilik hewan perlu mengetahui tanda-tanda bahwa telinga hewan membutuhkan perhatian lebih. Beberapa tanda yang harus diperhatikan meliputi:
-
Telinga berbau tidak sedap
-
Penumpukan kotoran berwarna coklat atau hitam di bagian dalam telinga
-
Sering menggelengkan kepala atau menggaruk telinga
-
Kemerahan atau pembengkakan di sekitar telinga
-
Keluar cairan dari telinga (kuning, coklat, atau hijau)
-
Hewan tampak kesakitan saat telinganya disentuh
Jika telinga hewan menunjukkan tanda-tanda infeksi yang parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan sebelum membersihkannya sendiri.
Persiapan Sebelum Membersihkan Telinga Hewan
Sebelum mulai membersihkan telinga hewan, pastikan Anda memiliki peralatan yang tepat:
Peralatan yang Diperlukan
Cairan pembersih telinga khusus hewan (dapat dibeli di pet shop atau rekomendasi dokter hewan)
Kapas atau kain bersih
Kapas gulung atau kapas bulat
Cotton bud (opsional, hanya untuk bagian luar telinga)
Handuk atau kain untuk menahan hewan jika perlu
Catatan: Jangan menggunakan alkohol, hidrogen peroksida, atau air biasa untuk membersihkan telinga karena dapat menyebabkan iritasi.
Langkah-Langkah Membersihkan Telinga Hewan Peliharaan
1. Tenangkan Hewan
Sebelum membersihkan telinga, pastikan hewan dalam keadaan tenang. Anda bisa mengelus atau mengajaknya bermain terlebih dahulu agar lebih rileks. Jika hewan mudah gelisah, minta bantuan orang lain untuk menahannya atau bungkus dengan handuk agar lebih mudah dikendalikan.
2. Periksa Kondisi Telinga
Sebelum membersihkan, periksa bagian dalam telinga hewan. Jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti nanah, bau menyengat, atau pembengkakan, jangan lanjutkan pembersihan dan segera bawa ke dokter hewan.
Jika hanya ada kotoran biasa atau sedikit minyak berlebih, maka telinga bisa dibersihkan dengan aman.
3. Aplikasikan Cairan Pembersih Telinga
-
Pegang telinga hewan dengan lembut dan tarik sedikit ke atas untuk membuka saluran telinga.
-
Tuangkan beberapa tetes cairan pembersih ke dalam telinga (sesuai petunjuk pada kemasan).
-
Pijat bagian dasar telinga selama sekitar 30 detik untuk membantu cairan melonggarkan kotoran yang menempel.
Hewan biasanya akan menggoyangkan kepalanya setelah ini, jadi siapkan kain atau handuk untuk melindungi diri Anda dari percikan cairan.
4. Bersihkan Bagian Dalam dengan Kapas
-
Gunakan kapas atau kain bersih untuk mengelap bagian dalam telinga dengan lembut.
-
Jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam ke saluran telinga, karena dapat mendorong kotoran lebih jauh atau melukai bagian dalam telinga.
-
Jika masih ada kotoran yang tersisa, ulangi proses pembersihan dengan kapas bersih.
5. Biarkan Telinga Mengering
Setelah membersihkan, biarkan telinga hewan mengering dengan sendirinya. Jangan menutupnya atau membiarkannya terlalu lembap karena kelembapan berlebih dapat menyebabkan infeksi.
6. Beri Hadiah atau Pujian
Agar hewan merasa nyaman dan terbiasa dengan proses ini, beri mereka hadiah seperti camilan atau pujian setelah selesai membersihkan telinga.
Seberapa Sering Harus Membersihkan Telinga Hewan?
Frekuensi pembersihan telinga tergantung pada jenis hewan dan kondisi telinganya:
-
Anjing atau kucing dengan telinga sehat → Cukup dibersihkan 1–2 kali dalam sebulan.
-
Anjing dengan telinga panjang atau berbulu lebat → Bisa dibersihkan seminggu sekali untuk mencegah penumpukan kotoran.
-
Hewan yang sering berenang → Dibersihkan lebih sering karena air bisa menyebabkan infeksi.
Jika hewan memiliki riwayat infeksi telinga, konsultasikan dengan dokter hewan untuk jadwal pembersihan yang lebih spesifik.
Hal yang Harus Dihindari Saat Membersihkan Telinga
Menggunakan cotton bud terlalu dalam – Bisa mendorong kotoran lebih jauh atau melukai saluran telinga.
Membersihkan telinga terlalu sering – Bisa menyebabkan iritasi dan menghilangkan minyak alami yang melindungi telinga.
Menggunakan cairan pembersih yang tidak sesuai – Hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida yang bisa membuat telinga kering dan iritasi.
Membersihkan telinga saat ada infeksi serius – Jika telinga berbau busuk, bernanah, atau sangat merah, segera bawa ke dokter hewan.
Kesimpulan
Membersihkan telinga hewan peliharaan adalah bagian penting dari perawatan rutin yang tidak boleh diabaikan. Dengan membersihkan telinga secara berkala, Anda dapat mencegah infeksi dan memastikan pendengaran hewan tetap optimal.
Pastikan Anda menggunakan cairan pembersih yang aman, menghindari cotton bud yang masuk terlalu dalam, dan tidak membersihkan telinga terlalu sering. Jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti bau menyengat, nanah, atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan perawatan yang tepat, telinga hewan peliharaan akan tetap sehat dan bebas dari masalah!